Selasa, 17 April 2012

PERUPA INDONESIA DOLANAN ANAK INDONESIA BERKANCAH DI NEGERI SAKURA


(nationalgeographic.co.id)

Niken Larasati telah memperkenalkan permaianan tradisional anak Indonesia di Negeri Sakura. Tidak hanya itu perupa Indonesia ini juga mengajarkan 111 kosakata Bahasa Jawa. Kedua hal tersebut mampu menarik perhatian universitas di Jepang, Indonesia diapresiasi memiliki keberagaman kebudayaan dan kebahasaan.
Adapun cara yang ditempuh oleh Niken dalam  perkenalan tersebut adalah melalui pengadaan pameran tunggal di GBI Shinjuku-Ku Tokyo, Jepang pada 17 Maret s.d. 19 Juni 2012. Pameran tersebut akan menampilkan 22 lukisan bertema dolanan , permainan  tradisional anak Indonesia.

Era yang semakin maju berbanding lurus dengan perkembangan kognitif yang dimiliki oleh anak. Hal ini dibuktikan dalam  pemilihan permainan anak lebih memilih permainan di komputer (termasuk dunia maya) dibandingkan  permainan tradisional. Dengan kata lain, kebanyakan anak tak mengenal permainan tradisional seperti engklek, jamuran, dan sebagainya. Mengacu pada fakta tragis tersebut , Niken memiliki sebuah pertanyaan “Apakah  jika sudah modern lantas meninggalkan permainan tradisional?”.

Pada hakikatnya permainan tradisional memiliki esensi lebih dibandingkan dengan permainan modern, Niken meyakini hal tersebut. Sebagai contoh, permainan gobak sodor mampu menyehatkan anak sebab dalam permainan tersebut mengandung unsur berlari. Selanjutnya, engklek yang memiliki esensi melatih keseimbangan anak (dalam  hal gerak dan berpikir ). Ada juga permainan jamuran yang dilakukan sengan bergandengan tangan mampu membina persatuan, kerukunan melalui kebersamaan.

Melalui permainan tersebut anak memperoleh berbagai pelajaran dan kesempatan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan. Adaptasi tersebut dibuktikan dengan adanya keterlibatan anak dalam interaksi sosial dan emosi dengan  pasangan bermainnya.” Saat itulah terjadi pengembangan tenggang rasa, serta kemampuan menerima perbedaan konsekuen dalam  menerima kekalahan”, ujar Niken.

Niken khawatir jika permainan tradisional punah ditelan massa dan tidak ada dokumentasi yang tersisa. Oleh karena itu, dibuatlah media lukisan sebagai dokumentasi sejarah  berbagai permainan tersebut. 
Buah karya Niken Larasati menarik perhatian Seiichi Okawa, Ketua Umum Graha Budaya Indonesia (GBI) di Tokyo. Sesuatu hal penting yang diungkapkan oleh Okawa adalah  secara serius menunjukkan pada dunia bahwa dolanan  tradisional anak Indonesia sangat menyenangkan jika dimainkan. Ditegaskan pula bahwa permainan ini mengandung unsur kebersamaan, kerukunan , serta olah raga.

[1] Olivia Lewi Pramesti [2] Asnawa Dikta, April 2012

SURAT 2070

sharing: elipsika.blogspot.com

Minggu, 15 April 2012

Tiang Kapok :(

Tiang Kapok :(

Cara Membuat Burung twitter di Blog [^^pg berbagi]

Cara Membuat Burung twitter di Blog 
Sobat blogger, berikut adalah cara membuat burung twitter di BLOG. Ayoo kita simak bersama,
v Login ke blogger 
v Pilih Rancangan>Tata letak>>Tambah Widget/Gadget>HTml/javascript
v Copy dan Paste kode berikut,
<script type="text/javascript" src="http://imemovaz.googlecode.com/files/tripleflap.js"></script>
<script type="text/javascript">
var birdSprite="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFl030m7anwf38DcBKOBcouC3tYIqLLZUx29H4BKPHKKnR-SBvRRwRJr2ey2j7NsGElfqsyyerZbhhjZPuRJ1Ak0TwHD_VG4_7-fUjy8FQRdv81eh9RAowkxs84IGNdQcO8d1UHDSobf_A/s1600/birdsprite.png"; var targetElems=new Array("img","hr","table","td","div","input","textarea","button","select","ul","ol","li","h1","h2","h3","h4","p","code","object","a","b","strong","span"); var twitterAccount = "http://twitter.com/45nawa";var tweetThisText = "Twitter - 45nawa http://asbhavantu.blogspot.com/";tripleflapInit();
</script>

Eittss… Jangan lupa sobatqu
Ganti http://twitter.com/45nawa dengan alamat twitter anda,
Ganti http://tanpa-isi.blogspot.com/ dengan alamat blog anda.
Ganti 45nawa  dengan nama anda.
v  Finally, save ajah.

Selamat mencoba sobat, sampai jumpa di puncak keSUKSESan..
Salam Budaya,
(^^pg) [April 2012]

Kamis, 12 April 2012

Jnana Shared [RINGKASAN PPD]

RINGKASAN PPD LENGKAP

Jnana Shared [PPD 11]

[PPD, 11] HUBUNGAN SOSIAL DAN MASALAH REMAJA

Jnana Shared [PPD 10]

[PPD, 10] PERKEMBANGAN IDENTITAS, KONSEP DIRI DAN HARGA DIRI PADA MASA FORMAL-OPERASIONAL

Jnana Shared [PPD 9]

[PPD, 9] PERKEMBANGAN SOSIOEMOSIONAL REMAJA (SMP DAN SMA) DAN IMPLIKASINYA DALAM PRAKTIK PENDIDIKAN

Jnana Shared [PPD 8]

[PPD, 8] PERKEMBANGAN ANAK SELAMA MASA SMP DAN SMA (FORMAL OPERASIONAL)

Jnana Shared [PPD 7]

[PPD, 7] PERKEMBANGAN SOSIOEMOSIONAL PADA MASA SEKOLAH DASAR (OPERASIONAL KONKRIT USIA 7-11 TAHUN) ess_key=key-1qcbhzmiupmwsnuxnfzy" width="100%">

Jnana Shared [PPD 6]

[PPD, 6] PEREMBANGAN ANAK SELAMA MASA SEKOLAH DASAR

Jnana Shared [PPD 5]

[PPD, 5] PERKEMBANGAN PEMAHAMAN SAINS DAN PERKEMBANGAN SOSIOEMOSIONAL

Jnana Shared [PPD 4]

[PPD, 4] PERKEMBANGAN PEMIKIRAN INTUITIF DAN PEMAHAMAN MATEMATIKA PADA ANAK MASA PRASEKOLAH

Jnana Shared [PPD 3]

[PPD, 3] PERKEMBANGAN FISIK, PEMIKIRAN SIMBOLIK, DAN PEROLEHAN BAHASA PADA ANAK MASA PRA-OPRASIONAL

Jnana Shared [PPD 2]

[PPD, 2] FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN MENURUT KONSEPSI ALIRAN NATIVISME, EMPIRISME DAN KONV...

Jnana Shared [PPD 1]

[PPD, 1] DEFINISI PERKEMBANGAN DARI BERBAGAI KONSEPSI

BINGUNG? Upload File Format Pdf, Word, Spreadsheet (.xls), Power Point, dan sebagainya.


Sobat blogger BINGUNG?  Upload File Format Pdf, Word, Spreadsheet (.xls), Power Point, dan sebagainya. Ayo berbagi… J

Ada cara mudah yang saya adopsi dari sahabat seperjuangan. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diterapkan.

Media yang digunakan adalah http://www.scribd.com
Untuk di blogspot:
  1. Miliki akun di http://www.scribd.com. Jika belum silahkan mendaftar melalui KLIK SIGN UP  > verify your email address > login. Sobat sekalian juga bisa sign up melalui akun facebook. Sederhana kan?
  2. Masuk ke link http://www.scribd.com/upload-documents#files
  3. KLIK upload
  4. Pilih file yang akan diupload
  5. Setelah uploading berhasil, KLIK file yang telah di upload.
  6. Selanjutnya muncul “describe your document”. Silahkan diisi sesuai dengan keinginan. Simpan perubahan tersebut “save”.
  7. KLIK file yang telah diupload > embed code (salin kode). Embed code biasanya terletak pada bagian kanan atas.
  8. Tarik nafas dalam-dalam, log in di blogger > posting > new entry > edit HTML > paste embed code yang telah disalin pada scribd > KLIK Compose dan finally terbitkan entry
Selamat mencoba sobat-sobatku…J Semoga bermanfaat, lestarikan budaya berbagi. 
Ganbatte Kudasai !!!! (^^pg).

Rabu, 11 April 2012

ISI PKM-K LOLOS DIKTI

Contoh ISI PKM HIBAH (PKM-K) LOLOS DI DIKTI

KESEBANDINGAN ANTARA SATYA WACANA DAN INTEGRITAS DIRI SERTA KESESUAIANNYA TERHADAP KONSEP ASTA BRATA


Gajah Mada
(id.wikipedia.org)
Penulis: Putu Gede Asnawa Dikta
Mahasiswa Semester 2 Jurusan Pendidikan  Fisika UNDIKSHA
Bagaikan sekeping uang logam, pemimpin dan kepemimpinan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Pemimpin adalah sosok yang dapat memberikan teladan sehingga pantas menjadi panutan bagi masyarakatnya. Berkaitan dengan hal itu, kepemimpinan merupakan proses dalam memimpin. Selain menyatakan proses, makna esensial kepemimpinan merupakan suatu nilai yang berkaitan dengan aspek kejiwaan. Tiada lain, aspek kejiwaan yang dimaksud adalah kewibawaan.
Kewibawaan seorang pemimpin hendaknya selalu dipertahankan. Hal penting yang perlu diperhatikan adalah selalu menerapkan konsep satya wacana (setia terhadap apa yang dikatakan). Sesungguhnya, dengan bersatya wacana kita sedang membangun integritas (kepercayaan) pada diri sendiri. Sikap yang telah berhasil diterapkan dalam diri akan lebih mudah ditularkan kepada orang lain.
Integritas diri yang kuat secara alamiah berpengaruh pada atmosfer masyarakat yang dipimpin. Keadaan ini bersifat sebagai suatu kesebandingan. Apa yang dikatakan oleh seorang pemimpin bukan mengada-ada melainkan merupakan realita yang ada. Perlahan-lahan, akan tercipta kepercayaan oleh seluruh masyarakat.
Kepercayaan yang telah diberikan hanyalah besifat sementara. Mengapa demikian? Sosok pemimpin hendaknya menunjukkan komitmen secara berkelanjutan. Penerapannya dilandasi atas satya wacana yang merupakan media pengembangan integritas diri seorang pemimpin. Penerapan satya wacana, maembentuk masyarakat yang percaya. Akan tetapi, jika integritas tersebut hilang akibat tidak bersatya wacana maka kepercayaan masyarakat akan memudar. Sulitlah untuk membenahi situasi tersebut.
Aspek nyata dari konsep satya wacana  adalah perkataan. Perkataan (wacika) yang baik bermula dari pikiran (manacika) yang baik pula. Hubungan tersebut akan menghasilkan tindakan yang berlandaskan dharma.
Dharma berperan sebagai penuntun penciptaan situasi dan hasil yang positif. Hal ini mencerminkan pemimpin yang berkarakter kedewataan yang dapat menerangi seluruh lapisan masyarakat. Pernyataan tersebut sesuai dengan Candra Brata, bermakna memberikan solusi terhadap suatu permasalahan. Indra Brata, adanya perlindungan yang merata. Serta Surya Brata, tercermin dengan adanya suatu aturan yang tidak memberatkan masyarakat. Konsep-konsep tersebut memiliki tujuan yang mulia, yaitu memberikan kenyamanan dalam pencapaian kesejahteraan.
Satya wacana berdampingan dengan kejujuran. Sederhananya, pemimpin yang jujur mampu memberikan keadilan (Yama Brata). Tepatnya, mampu menempatkan wrong man in the wrong place, and right man in the right place, bukan sebaliknya. Seorang pemimpin hendaknya mampu memberikan perhatian terhadap seluruh lapisan masyarakat layaknya angin yang menempati seluruh ruang (Bayu Brata). Terkait dengan hal tersebut, sosok pemimpin harus mampu menyesuaikan penampilan terhadap situasi yang dihadapi. Fleksibel dan situasional membuat pemimpin tidak terkesan kaku sehingga mampu mengakrabkan diri dengan lingkungan (Kuwera Brata).
Pengetahuan yang luas (Baruna Brata)  yang dimiliki hendaknya dikendalikan oleh moral yang baik, yaitu kejujuran berlandaskan dharma. Berbagai akal diterapkan oleh pemimpin untuk dapat menggerakkan masyarakat yang dipimpinnya. Motivasi pembangun semangat (Agni Brata) diberikan secara kontinuitas. Hal ini mencerminkan pemimpin tersebut memiliki tekad yang kuat untuk menjalankan visi dan misinya ke depan.
Setiap insan manusia merupakan sosok pemimpin. Pemimpin yang bertugas memimpin dirinya sendiri guna menemukan jati diri. Satya wacana, suatu hal yang sederhana namun memberikan makna yang luar biasa. (^^pg) [April 2012].

Selasa, 10 April 2012

TITANIC TENGGELAM, MENJELANG 1 ABAD

titanic
(indonesiarayanews.com)

    Suatu implementasi dalam pengalaman/tragedi sering dikenang kembali dalam suatu ceremonial. Salah satu slogan yang perlu kita pahami adalah "JAS MERAH" oleh Bung Karno. Jangan sekali-sekali melupakan SEJARAH, pernyataan ini dimaksudkan agar setiap insan manusia memiliki apresiasi yang tinggi. Tragedi Titanic menggema dalam suasana satu abad terakhir. Berikut disampaikan apresiasi yang diterapkan terhadap apresiasi tersebut.   Pelayaran napak tilas dilakukan untuk memperingati seabad tenggelamnya kapal Titanic di Samudera Atlantik. Pelayaran ini diikuti oleh sejumlah sejarawan, pelaut, dan keluarga korban yang selamat.Napak tilas ini dilakukan dengan Kapal Balmoral. Kapal ini membawa ribuan penumpang yang merepresentasikan jumlah penumpang yang berada di atas Titanic saat tenggelam 100 tahun silam.Balmoral menelusuri jalur yang dilewati oleh Titanic, dari Southampton, Inggris, menuju New York, Amerika Serikat. Laman BBC melaporkan, Kapal Balmoral meninggalkan Southampton, Inggris, pada Minggu, 10 April 2012, menuju titik tenggelamnya Titanic. Suasana dibuat lebih nyata, kapal ini disulap semirip mungkin dengan Titanic. Bahkan disertai dengan berbagai perlengkapan dan atributnya. Tak hanya itu, menu makanan juga sama dengan yang dihidangkan di atas Titanic saat itu.Titanic tenggelam pada 15 April 1912 setelah menabrak es di Samudera Atlantik. Peristiwa itu dikenang sebagai tragedi maritim oleh masyarakat luas. Perjalanan memorial ini, dipersiapkan sebagai upacara penghormatan terhadap tenggelamnya Titanic.Mari kita maknai bersama, apresiasi tidak hanya sebagai penguat sejarah tetapi juga sebagai pengukir sejarah dalam hidup. Believe it or not, buktikanlah (^^pg) [April 2012].(informasi diambil dari vivanews.com)

Minggu, 08 April 2012

MEMPERKECIL GAYA GRAVITASI ANTARA KEGAGALAN DAN KEPUTUSASAAN MELALUI KECERDASAN EMOSI

Penulis: Putu Gede Asnawa Dikta
Mahasiswa Semester 2 Jurusan Pendidikan Fisika UNDIKSHA

Kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dari proses alam (sains).  Salah satu contohnya adalah kelembaman. Hukum I Newton menjelaskan mengenai hukum kelembaman (inersia) yang tidak hanya berlaku pada gerak objek jasmaniah, tetapi juga pada ranah sosial rohaniah.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita patut melaksanakan hal yang serupa. Kecendrungan untuk berpikir positif ditujukan untuk hasil yang positif. Sesungguhnya, manusia merupakan buah pikiran dari pikirannya sendiri. Ini merupakan konsep yang sangat sederhana, namun masih langka penerapan realistiknya. Buktinya, banyak orang yang putus asa akibat kegagalannya.
Kegagalan merupakan tanjakan kecil yang harus kita lalui, hendaknya memacu kita untuk merefleksi dan memotivasi diri untuk hasil yang lebih baik. Namun, orang yang memiliki kecerdasan emosional rendah menganggap kegagalan sebagai keputusasaan. Akibatnya, cendrung merasa diri semakin kecil. Hal ini merupakan beban special terhadap pikiran. Solusi alternatifnya adalah besarkan hati, mantapkan tekad, dan lakukan perbaikan (action).
Keputusasaan dapat terjadi pada siapapun, baik golongan intelektual menengah ke atas maupun intelektual menengah ke bawah. Hal ini bergantung pada tingkat kecerdasan emosi yang dimilikinya. Pikiran memegang peran yang esensial dalam mengkoordinir hal tersebut.
Gelombang pikiran akan berinterferensi dengan gelombang lainya yang memiliki frekuensi yang sama. Pikiran yang telah bertemu pada vibrasi yang selaras dapat menggetarkan pikiran orang lain. Dengan kata lain, dapat tersalurnya rasa simpati dan empati.
Adanya pengembangan rasa simpati dan empati sesungguhnya melatih kecerdasan emosional. Sesuai dengan konsep Tattwamasi, berusaha merasakan apa yang orang lain rasakan. Secara tidak langsung, kita telah belajar memposisikan diri pada posisi orang lain.
Tatwamasi akan berimplikasi pada Tri Kaya Parisudha. Di dalam kegiatan saling memahami perasaan tersebut terdapat kesepahaman saling menghormati. Betapa indahnya dunia ini, jika setiap orang mampu mengembangkan pikiran, perkataan, dan perbuatan yang baik.
Sesungguhnya konsep di atas berimplikasi dalam seluruh sendi kehidupan. Tri Hita Karana sebagai realitanya. Adanya rasa persaudaraan yang tinggi antara umat manusia (pawongan) membuat alam (palemahan) semakin bersahabat. Selanjutnya, Tuhan (parhyangan) akan bahagia menyaksikan keindahan tersebut.
Ilmu Fisika mengenal konsep gaya gravitasi (gaya tarik menarik). Konsep ini menyatakan bahwa “semakin dekat jarak antara suatu benda dengan benda lainnya, gaya gravitasi yang dihasilkan akan semakin besar”. Dianalogikan keputusasaan dan kegagalan adalah benda-benda tersebut. Tempatkanlah keputusasaan pada jarak yang tak berhingga dengan kegagalan sehingga gaya gravitasi yang dihasilkan sangat kecil (hampir tidak ada).
Kecerdasan emosi hendaknya dilatih sejak dini. Alam dan keadaan lainnya merupakan media pembelajaran yang alamiah. Sebagai langkah awal, kita harus berpikir bahwa kegagalan tidak pernah berujung pada keputusasaan. Kegagalan merupakan ujian ke arah kesuksesan yang lebih baik. Syaratnya adalah komitmen pada usaha berkelanjutan.
Tekad tanpa tindakan akan lumpuh. Tekad dan tindakan tanpa disertai do`a akan buta. Jadi, suatu tindakan dengan tekad kuat berlandaskan do`a akan menuntun kita menuju kesuksesan. (^^pg) [April 2012]


Rabu, 04 April 2012

YADNYA DAN BUDAYA POSITIF MENUMBUHKAN KEPRIBADIAN YANG DAPAT MERUBAH LINGKUNGAN

Penulis: Putu Gede Asnawa Dikta
Mahasiswa Semester 2 Jurusan Pendidikan Fisika UNDIKSHA

Kehadiran bencana yang silih berganti seakan mengingatkan kita tentang suatu hal yang terlupa. Kita ketahui bersama bahwa Tuhan semakin menunjukkan kebesarannya. Ini terbukti dengan adanya bencana yang datang saling bertautan. Angin puting beliung, tanah longsor, hingga air bah menjadi saksi semua itu.
Sebelum dari semua itu, konflik-konflik intern antara warga desa juga melengkapi penderitaan kita. Dulunya kawan sekarang menjadi lawan. Sungguh menyedihkan, sangat disayangkan. Mengapa semua ini bisa terjadi?
Seberkas cahaya berusaha menghubungkan pemikiran antara satu peristiwa dengan peristiwa lainnya. Mencoba untuk mendobrak sejuta tanda tanya. Tuhan telah menunjukkan kebesarannya, mengingatkan kita tentang swadharma (kewajiban) menjadi manusia. Bencana yang datang silih berganti merupakan suatu ganjaran yang diberikan kepada kita semua. Kapan kita mau berbenah diri? Pertanyaan ini telah terjawab dari dulu melalui lagu Ebiet G. Ade “masih ada waktu”. Beberapa pepatah juga menegaskan serupa, antara lain: now or never, no pain no gain, never say u can`t dsb. Pernyataan tersebut memang benar adanya. Sekarang tergantung tekad dalam diri.
Suatu perubahan sudah pasti memilki konsekuensi suatu pengorbanan (yadnya). Pengorbanan tulus inilah yang nantinya mampu memberikan suatu jalan terang bagi kehidupan manusia. Implikasi positif akan datang dari segala penjuru, jika ketulusan dalam beryadnya telah terwujud maksimal.
Beryadnya membangun karakter bangsa merupakan suatu pengabdian yang sangat mulia. Pada dasarnya kegiatan ini telah diterapkan di setiap jenjang sekolah dan juga di perguruan tinggi. Sesuatu yang menjadi permasalahan adalah implementasinya dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa hal yang dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat adalah sebagai berikut. Pertama, tokoh masyarakat memiliki peranan penting dalam karakter masyarakat yang dipimpinnya. Jadi, pemimpin dalam desa tersebut bertanggung jawab terhadap seluruh gerak langkah masyarakatnya. Kedua, generasi muda hendaknya meneladani sikap-sikap luhur yang telah dilaksanakan oleh orang tuanya. Contoh sederhananya adalah mesantian dan ngayah di pura. Bagi remaja putra diharapkan telah mampu menggantikan kegiatan orang tuanya (ayah) seperti: kegiatan mebat, ngayah di banjar dsb. Sementara itu, remaja putri diharapkan mampu mewarisi keterampilan majejaitan.
Terwujudnya segala sesuatu yang dimaksud di atas tidak terlepas dari peran aktif orang tua. Orang tua diharapkan meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan personal. Bimbingan ini akan selalu melekat dalam ingatan kaum remaja khususnya. Implikasinya diharapkan mampu membentuk generasi yang cinta damai. Selain itu, juga meminimalkan konflik-konflik yang terjadi.
Personality yang kuat akan terbentuk sehingga diaharapkan mampu mengubah lingkungan menjadi lebih baik. Semua kebaikan berawal dari pikiran yang baik. Mari bersama-sama berpikir positif untuk lingkungan yang positif. (^^pg) [Maret 2012]

Jumat, 13 Januari 2012

PERSONAL TRIP

Sumur Maut
(^^pg document)















Sumur Maut,
Pada tanggal 1 Oktober 1965 PKI menggunakan sumur tua ini untuk mengubur tujuh jenazah Pahlawan revolusi. Sumur ini memiiki kedalaman 12 m dan berdiameter 75 cm. Di dekat permukaan sumur terdapat sebuah prasasti yang bertuliskan: “TJITA2 PERDJUANGAN KAMI UNTUK MENEGAKKAN KEMURNIAN PANTJA SILA TIDAK MUNGKIN DIPATAHKAN HANJA DENGAN MENGUBUR KAMI DALAM SUMUR INI.” Ini merupakan Satu amanat penting untuk kita semua agar selalu menghargai Pahlawan Bangsa, berJUANG (^^pg).

Rabu, 11 Januari 2012

CPM


COPY PLANTS MACHINE (PINE MERKUSII) AS AN
ALTERNATIVE SOLUTION FOR GLOBAL WARMING PROBLEM
Copy Plants Machine (CPM) is one of the solution to solve global warming problem. CPM is kind of utilization of lens concept, it is like a camera and a binoculars. CPM works by capture a picture from the plants.  The characteristic of this picture will be changed by a machine, “great realize machine”. CPM consist of three machine, they are: great realize, image capture, and soft carpet.
“Great Realize” is the main part of this machine. It has two functions, as an absorber and as a reflector much electric materials. As an absorber is used for absorber much electric materials from the nature. As an reflector, reflector the energy of electric materials. This part is important for realize image of the plants from their energy.
The second part of CMP is “Image Capture”. The function of this part is capture an image from the plants. The image will save in a tube, then the image will be processed into the best quality. The best quality of image is appears the best realization of the plants.
 Factors affecting the quality of plants produced are: lighting (absorber and reflector), humidity, and radiation levels. Lighting effect on the clarity of the images obtained. The clearer picture gives better output result. Humidity affects thestate of  texture object. The presence of high humidity which makes the texture of the object becomes more flaccid, it will affect the quality of output. Radiation levels areassociated with a variety of waves contained in the retrieval and creation of output.
The last part of CMP is “Soft Carpet”. Soft carpet is the place where the output (realize plants) will grow up. This carpet is about 20,47 x 57,16 m2, it can control many situation of frequency. So, it can used in every situation.
In the use of CPM, have been tested on pine merkusii because this plant spreads a lot in Indonesia (Bali) in particular, and the world in general. And also, the plant is able to provide very high levels of oxygen (O2), can provide shade and collness to the environment. Images of plants that have been stored in tube of image capture, will be made a new real plant (output) on soft carpet. The new plant will have the same characteristics, as it was converted in the number and type of the same molecule. Many plant like this, the world will become more green (go green). Automatically, oxygen (O2) produced by the plant will completely eroded nitrogen (N3) harmful gases. “We use this machine and we safe the world” (^^pg).